Buah Manis dari Ketekunan, Anak Disleksia Bisa Membaca dengan Lancar
Sumber: jawaban.com

Family / 11 April 2024

Kalangan Sendiri

Buah Manis dari Ketekunan, Anak Disleksia Bisa Membaca dengan Lancar

Lidya Dwi Apriliani Official Writer
341

Oktavianus  adalah seorang murid di School of Life GBI Kerajaan Allah Darit. Saat ini ia berusia 14 tahun dan duduk di bangku kelas 4 SD. Ia mengalami gangguan Disleksia yang membuat ia kesulitan dalam belajar. Namun satu hal yang ia percaya membuat ia pantang menyerah dan usahanya berbuah manis.  

Beberapa tahun lalu, saat Oktavianus pertama kali bergabung dengan School of Life di awal tahun 2022, tutor School of Life melihat bahwa dia belum bisa membaca dan bahkan belum mengenal alfabet diantara teman-teman seumurannya yang sudah lancar dalam menulis dan membaca. Tulisan tangannya pun acak-acakan, dan dia sering terlihat melamun di kelas karena bingung dengan tulisan guru di papan tulis, terutama saat pelajaran Bahasa Indonesia. 

BACA JUGA : Ditinggal Orang Tua Sejak Kecil, Rafa Mengenal Sosok Kristus Melalui Hal Ini

Melihat hal ini salah satu tutor School of Life mendekatinya dan bertanya “apa yang membuat Oktavianus sangat lambat dalam menulis?”. Oktavianus pun menceritakan bahwa dia sulit melihat huruf yang ada di papan tulis. Di mata Oktavianus huruf-huruf tersebut bergoyang-goyang, sehingga sulit untuk dibaca dan ditulis. 

Setelah pemeriksaan lebih lanjut, ternyata Oktavianus mengalami Disleksia, sebuah gangguan belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca. Namun, tutor-tutor di School of Life tidak akan menyerah. Albet dimasukkan ke dalam kelas A1, kelas yang paling dasar di sana untuk diajarkan membaca secara perlahan. Oktavianus pun mengikuti dengan semangat, namun di dalam dirinya ia merasa rendah diri akan kekurangannya.  

Suatu hari di School of Life, ketika kelas membahas Firman Tuhan melalui media Superbook, Oktavianus dan teman-temannya menonton video tentang Mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Oktavianus melihat bagaimana Tuhan Yesus mampu memberi makan banyak orang hanya dengan 5 roti dan 2 ikan. Dari kisah tersebut Oktavianus mulai menyadari bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, termasuk untuk dirinya yang sulit membaca. 

BACA JUGA : Sekarang Nepi Sudah Bisa Membaca dan Mengenal Angka!

Dengan keyakinan yang tumbuh, Oktavianus percaya bahwa Tuhan Yesus mampu menyembuhkan dan mengubahnya. Cerita tentang mujizat ini memotivasi Oktavianus untuk tidak putus asa. Dia mulai belajar dengan lebih rajin, berusaha keras untuk bisa membaca dan menulis. 

Berkat upaya yang dilakukan oleh Oktavianus dan bantuan dari tutor School of Life, akhirnya dia mulai bisa membaca dan menulis dengan rapi. Mukjizat terjadi dalam hidupnya. Meskipun perlu menunggu waktu yang lama, namun Oktavianus mensyukuri hal tersebut. Ia dengan bangga mengatakan kepada tutor bahwa dia tidak lagi melihat huruf yang bergoyang-goyang. Tuhan telah menyembuhkan gangguan Disleksianya, sehingga Oktavianus tidak perlu rendah diri dan bisa naik ke kelas A2.  Terima kasih Superbook! 

Beri dukungan Anda pada pemuridan Superbook yang dilakukan oleh CBN dalam menyampaikan injil kepada anak-anak dengan cara yang lebih sesuai dengan kehidupan mereka. Klik tombol di bawah ini dan jadilah berkat bagi mereka! 

SAYA MAU JADI BERKAT!

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami